Tidak terasa kita telah berada di penghujung tahun 2007. Ya, sekarang adalah bulan Desember. Di bulan ini banyak hal yang harus saya lakukan. Memangnya apa saja yang harus saya lakukan? Wah, banyak deh pokoknya. Yang jelas, di bulan ini harus ada nilai positif yang harus saya dapatkan dari kegiatan-kegiatan tersebut.
Kegiatan saya di awal bulan, tepatnya pada hari Kamis tanggal 6 Desember 2007, adalah mengikuti tes akademik sebagai salah satu tes dari rangkaian tes penerimaan pengajar baru di sebuah bimbingan belajar. Salah satu harapan saya dari tes tersebut adalah dapat menjemput rezeki yang telah ditetapkan oleh-Nya Mengapa saya menggunakan frase menjemput rezeki? Karena saya yakin bahwa rezeki tiap orang sudah diatur oleh Allah. Tidak mungkin rezeki kita dimakan oleh orang lain. Yang menjadi permasalahan adalah sudahkah kita menjemput rezeki kita. Perlu diingat bahwa untuk mendapatkan rezeki, kita harus berusaha. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran yang artinya "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka (kaum tersebut) mengubah nasibnay sendiri".
Keesokan harinya, yaitu hari Jumat tanggal 7 Desember 2007 saya mengikuti medical check-up di RSPP sampai sekitar jam sebelas. Ketika itu kebetulan jadwal kuliah saya di Salemba jam 13.00, bukan di Depok jam 10.00. Jadi saya berharap tidak telat sampai di kampus Salemba. Namun ternyata suasana di luar rumah sakit hujan deras. Terpaksa saya mengurungkan niat saya untuk Solat Jumat di Masjid ARH. Akhirnya saya solat Jumat di masji yang berada di lingkungan RSPP. Setelah solat Jumat, saya bersama dua orang teman saya membulatkan tekad untuk menembus rintangan hujan yang ketika itu hanya tinggal rintik-rintik untuk menuju kampus UI Salemba. Saya bersama dua orang teman saya tersebut akhirnya sampai di Salemba sekitar jam 14.00.
Keesokan harinya, saya mengikuti MPKD2 di Gunung Bunder. Sebenarnya acara ini berlangsung dari hari Jumat hingga hari Ahad. Namun karena di hari Jumat saya memiliki keggiatan yang tidak kalah pentingnya, saya bersama dua orang teman saya memutuskan untuk menyusul. Perjalanan kami mulai dari Stasiun Universitas Indonesia ke Stasiun Bogor. Dari Stasiun Bogor, kami naik angkot warna hijau jurusan Baranangsiang - Bubulak. Namun angkot tersebut hanya sampai Laladon. Dari terminal Laladon, kami naik angkot jurusan Leuwiliang. Ketika kami tanya supir angkotnya, dia bilang lewat Gunung Bunder. Akhirnya kami bertiga naik angkot hingga ujung trayek tersebut. Namun ternyata tidak lewat Gunung Bunder. Sebenarnya perassan saya sudah merasa tidak enak ketika melihat petunjuk jalan menuju Desa Cibatok, tetapi ketika itu saya menepis jauh-jauh perasaan aneh tersebut. Yap, ternyata Rute ke Gunung Bunder itu sebenarnya lewat desa Cibatok. Akhirnya kami naik angkot lagi yang menuju Gunung Bunder.
Ketika hendak sampai di pangkalan angkot tersebut di dekat Gunung Bunder, supir angkot menawarkan kami untuk naik angkot tersebut hingga ke tempat tujuan dengan harga minimal Rp 40.000 bertiga. Namun kami menolaknya. Akhirnya dengan sok tahunya kami jalan kaki hingga ke tempat tujuan. Jarak dari kami turun angkot ke pintu masuk sekitar 1 km dengan kondisi jalan yang menanjak. Ketika di pintu masuk, kami bertanya ke petugas tentang letak acara MPKD2 tersebut. Akhirnya dengan agak tidak yakin, petugas tersebut menjawab bahwa acara tersebut kemungkinan berada di daerah kawah ratu. Akhirnya kami - lagi-lagi - dengan sok tahunya jalan kaki ke tempat tersebut. Ketika sekitar 100 meter dari pintu masuk, kami membaca papan petunjuk jalan bahwa Kawah Ratu tinggal 6 km lagi. AKhirnya saya memompa semangat teman-teman dengan berkata bahwa petugas itu bilang hanya di daerah sekitar Kawah Ratu, bukan di Kawah Ratunya. Akhirnya kami pun meneruskan perjalanan kami - masih dengan sok tahu, atau lebih tepatnya sotoy -. Ketika sudah sekitar 1, 5 jam kami jalan kaki, akhirnya lewat juga mobil pick-up TNI. Kami pun menumpang mobil tersebut. Akhirnya sekitar 100 meter setelah kami naik mobil tersebut, kami telah tiba di lakasi.
Hari Senin, 10 Desember hingga hari Rabu, 19 Desember adalah waktu bagi saya untuk terakhir kalinya mengukir prestasi di semester ini. Ya, saat-saat UAS telah hadir di kampus kami. Doakan supaya saya dapat memberikan yang terbaik untuk orang tua dan orang-orang yang telah membantu saya.
Name: Arief Home: Jakarta, Indonesia About Me: Nama Lengkap : Moehammad Arief Furqon
Nama Panggilan : Arief, Furqon
Agama : Islam
Tempat, Tanggal Lahir : Tegal, 17 Januari 1989
Golongan Darah : O
Alamat : Jalan Kebon Pala I No.48 RT 07 RW 07, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur 13320
Alamat Email : afurqon@yahoo.com, m.arief61@yahoo.com
No. HP: 08179171308
Pekerjaan: Mahasiswa
Status: Lajang
Pendidikan: TK Aisyiyah 27 (1995), SD Muhammadiyah III (2001), SMP Negeri 216 Jakarta (2004), SMA Negeri 8 Jakarta (2006), Fasilkom UI (2006) See my complete profile
Wah, arif jalan-jalanm mulu nih...
Mana oleh-olehnya?? hehehe...
berlizone.com